Aplikasi yang Buruk Desain: Rancangan Antarmuka yang Mempersulit Pengguna
Desain antarmuka pengguna (UI) memainkan peran penting dalam kegunaan dan kenikmatan aplikasi. Sayangnya, banyak aplikasi yang gagal menyediakan pengalaman pengguna yang optimal karena desain UI yang buruk. Berikut beberapa contoh aplikasi yang menunjukkan desain UI yang buruk:
1. Navigasi yang Sulit
Aplikasi dengan navigasi yang tidak jelas atau membingungkan dapat membuat pengguna frustrasi. Misalnya, aplikasi belanja yang memiliki menu tersembunyi atau tata letak kategori yang rumit akan menyulitkan pengguna untuk menemukan produk yang mereka cari.
2. Tata Letak yang Berantakan dan Tidak Terorganisir
Tata letak yang berantakan dengan terlalu banyak informasi dapat membuat pengguna kewalahan. Aplikasi yang tidak secara efektif mengatur kontennya dapat mempersulit pengguna untuk memindai dan menemukan apa yang mereka butuhkan dengan cepat.
3. Font dan Warna yang Kurang Dapat Dibaca
Font dan warna yang sulit dibaca dapat membuat teks sulit dipahami. Aplikasi yang menggunakan font kecil, warna pudar, atau kontras warna yang buruk dapat menyebabkan ketegangan mata dan mempersulit pengguna untuk fokus.
4. Tombol dan Ikon yang Tidak Jelas
Tombol dan ikon yang tidak jelas dapat membuat pengguna menebak-nebak tentang fungsinya. Aplikasi yang menggunakan ikon generik atau tombol yang tidak diberi label dengan baik dapat mempersulit pengguna untuk menavigasi dan menggunakan aplikasi dengan efisien.
5. Kecepatan Memuat Lambat
Aplikasi yang lambat memuat dapat membuat pengguna tidak sabar. Aplikasi yang membutuhkan waktu lama untuk membuka atau menampilkan konten dapat menyebabkan frustrasi dan membuat pengguna meninggalkan aplikasi.
6. Kurangnya Umpan Balik
Aplikasi yang tidak memberikan umpan balik yang jelas dapat membuat pengguna tidak yakin apakah tindakan mereka berhasil. Misalnya, aplikasi yang tidak menampilkan pesan konfirmasi setelah pengguna mengklik tombol dapat menimbulkan kebingungan dan membuat pengguna bertanya-tanya apakah tindakan mereka sudah diproses.
7. Inkonsistensi
Aplikasi yang dirancang secara tidak konsisten dapat membingungkan pengguna. Aplikasi yang menggunakan gaya font, warna, atau tata letak yang berbeda di seluruh halamannya dapat mengganggu pengenalan pola dan membuat pengguna sulit untuk menavigasi aplikasi.
8. Kurangnya Aksesibilitas
Aplikasi yang tidak dapat diakses oleh penyandang disabilitas melanggar prinsip-prinsip desain inklusif. Aplikasi yang tidak menyediakan alternatif teks untuk gambar, dukungan pembaca layar, atau ukuran font yang dapat disesuaikan dapat mempersulit penyandang disabilitas untuk menggunakan aplikasi sepenuhnya.
9. Iklan yang Mencolok dan Mengganggu
Aplikasi yang dipenuhi dengan iklan mencolok dan mengganggu dapat merusak pengalaman pengguna. Aplikasi yang menempatkan iklan di area layar yang penting atau menggunakan iklan pop-up yang menampilkan diri secara otomatis dapat mengalihkan perhatian pengguna dan membuat mereka frustrasi.
10. Kurangnya Dukungan Teknis
Aplikasi yang tidak menyediakan dukungan teknis yang memadai dapat membuat pengguna terlantar ketika mereka menghadapi masalah. Aplikasi yang tidak menyertakan pusat bantuan, formulir kontak, atau opsi dukungan obrolan langsung dapat membuat pengguna kesulitan menyelesaikan masalah dan menggunakan aplikasi secara efektif.
Untuk menghindari aplikasi dengan desain UI yang buruk, pengguna dapat membaca ulasan, membandingkan aplikasi sejenis, dan mengujicoba aplikasi sebelum mengunduhnya. Selain itu, pengguna didorong untuk memberikan umpan balik kepada pengembang aplikasi tentang masalah desain UI yang mereka temui.
Jika Anda mencari aplikasi yang dirancang dengan baik dan mudah digunakan, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui Whatsapp 081222555598. Tim kami ahli dalam mengembangkan aplikasi yang intuitif, ramah pengguna, dan memberikan pengalaman pengguna yang positif.
0 Komentar untuk "contoh aplikasi yang buruk desain Mau order? Hub. 081222555598"